Kamis, 27 Maret 2014

Duhai Malam ku

Kusimpan sejenak massa yang menjajah pundak
Kunikmati belai angin sepertiga malam
Kularutkan jiwaku dalam munajat yang dalam
Kubasuh nistaku dengan embun istighfar

Rabbi…
Jinakkan nafsuku yang menggebu-gebu
Lunakkan hatiku jika keras kaku
Elokkan niatku yang jika membelok
Indahkan jiwaku dengan senyum rahmat-Mu

Rabbi…
Bangunkan rumahku rumah ketegaran
Untukku berlindung dari sengat keputusasaan
Nyalakan apiku bakar lalaiku
Untukku menenun aneka jubah kehidupan
Gembalakan aku dipadang keimanan-MU
Itu pintaku

Wahai para pencari ilmu

MAJELIS ASY-SYIFAA WAL MAHMUUDIYYAH

Wahai orang-orang yang senang menuntut ilmu dan berusaha memperbanyak jumlah ahli ilmu, ketahuilah sesungguhnya ilmu memiliki keagungan dan keindahan, bila syarat-syaratnya dipenuhi. Jika tidak maka keindahan dan kilaunya akan sirna, kemudian kewibawaan pemiliknya akan lenyap dari hati. Diantara manusia ada orang yang hanya pandai berbicara (‘Alimul Lisan) tetapi hatinya bodoh (Jahilul Qolb).

 Jadilah penuntut ilmu yang baik, penuhilah syarat dan adab-adabnya, maka engkau akan memperoleh kenikmatan , bersinar dengan cahayanya dan memetik buahnya di dunia ini sebelum diakhirat nanti. Jangan menuntut ilmu sekedar untuk membahas pendapat para ulama, mencari kesalahan, dan mengalahkan lawan debat, inilah sikap orang yang hina dan tak memiliki semangat. Ketahuilah, ilmu akan membawa rahmat dan kebahagiaan, tetapi jika ditujukan untuk bermusuhan dan saling mengalahkan, maka ilmu menjadi siksa dan melelahkan. Dalam menuntut ilmu contohlah para salaf terdahulu yang telah berkata : “Jika berbicara membuatmu merasa bangga, maka diamlah, dan jika diam membuatmu merasa bangga, maka berbicaralah.” Hidarilah ‘ujub’ ketika berbicara, hal tersebut sangat buruk dan akan membuatmu dibenci oleh orang-orang yang berakal. Capailah semua tujuan dengan berwibawa, tenang dan cara yang baik. Ketahuilah, ilmu akan membuat orang yang mulia hancur hatinya (Inkisar) dan orang yang hina menjadi sombong, berapa banyak orang  bodoh yang mengalahkan dan menundukkan orang berilmu dengan menipunya tanpa rasa malu. Orang berilmu kalah karena ia menjaga wibawa dan rasa malunya, sedangkan orang bodoh menang karena kebodohan dan kerendahan ucapannya.

Umar bin Khothob RA berkata : Pelajarilah ilmu dan pelajarilah kewibawaan dan kesantunan dalam menyandang ilmu, tawadhu’lah kepada gurumu agar kelak muridmu tawadhu’ kepadamu. Jangan menjadi ulama yang suka menindas, tindakan yang bodoh ini membuat ilmumu tidak bermanfaat.

Ali bin Abi Tholib Kwh berkata : Pelajarilah ilmu dengannya engkau akan dikenal, kemudian amalkanlah, engkau akan menjadi ahli ilmu, setelah kalian akan tiba suatu zaman dimana 90% penduduknya menyebut Al Haq.
Sesungguhnya tidak akan selamat orang yang hidup dizaman itu kecuali seorang mukmin yang tidak tenar, yang jika hadir tidak dikenal dan jika pergi tidak dicari. Mereka adalah lentera-lentera yang memberikan hidayah dan petunjuk bagi musafir yang berjalan dimalam hari, mereka tidak suka mengadu domba dan menebarkan ucapan-ucapan yang buruk, kepada mereka Alloh bukakan pintu-pintu rahmat-Nya, dan menghapus kesengsaraan yang timbul akibat amarah-Nya.

Malam kau begitu indah


وَقْتِ السَّحَرْ بِهْ يَطِيْب الْحَالْ لاَهْلِ الصَّفَا وَبِهْ يَجُوْدُ الْعَلِي بِالْفَضْلِ لأَهْلِ الْوَفَا
Waktu larut malam adalah saat termuliakannya keadaan orang orang suci, dan pada waktu itu pula semakin pemurah Sang Maha Mulia dengan anugerah untuk mereka yg menepati janji untuk mengunjungi Nya (sholat malam),
كَمْ مِنْ سَقِيْمٍ بِهَذَا الْوَقْتِ نَالَ الشِّفَا وَكَمْ بِهِ اِتَّصَلْ مِنْ عَبْدٍ بِالْمُصْطَفَى
Berapa banyak orang orang yg dimurkai dan ditimpa musibah yg diwaktu larut malam itu (mereka bermunajat pada Nya) maka mereka mendapatkan kesejukan dan pencabutan atas musibahnya, dan berapa banyak banyak pula para hamba yg termuliakan dengan terhubung hatinya dengan sang Nabi SAW,
وَقَابَلَتْهُ الْمَوِاهِبْ ظَاهِرًا وَالْخَفَا وَنَازَلَتْهُ لَطَائِفْ خَيْرِ مَنْ لَطَفَا
Maka ia disambut dengan anugerah anugerah yg terlihat dan yg tersembunyi (permasalahan dunia dan akhiratnya), dan turunlah untuknya kasih saying dan kelembutan kelembutan dari yg sangat Indah kelembutan Nya.
عَنِ الْمَسَاوِي وَكُلِّ الذَّنْبِ فَضْلاً عَفَى وَبَارِقِ الْفَضْلِ وَاْلإِ حْسَانِ لُهْ رَفْرَفَا
dari kehinaan kehinaan dan setiap dosa, anugerah maaf Nya pun melimpah, dan pijaran cahaya kemuliaan dan keluhuran untuknya terus bercahaya indah,
وَحَسْبُهُ جُوْدُ مَوْلاَنَا الْعَلِي وَكَفَى وَهَاهُنَا الْقَوْلَ يَا أهْلَ الْفَهُمْ قَدْ وَقَفَا
Maka cukuplah kedermawanan Tuhan kita Yang Maha Tinggi dan Maha Mencukupi segenap hamba Nya, dan sampai disinilah wahai yang memahami, terhenti ucapan dan kata kata..
مَنْ ذَايُعَبِّرْ عَنِ الْغَوْثِ إِذَا وَكَفَا ياَرَبِّ زِدْنَا عَطَايَا يَارَبِّ زِدْ تُحَفَا
Siapakah pula yg mampu menggambarkan kemegahan curahan hujan rahmat Nya bila sedang melimpah.., wahai Tuhan tambahkan bagi kami pemberian pemberian, wahai Tuhan kami tambahkanlah sesuatu yg berharga,
وَاعْطِفْ عَلَيْنَا فَإِنَّكَ خَيْرَ مَنْ عَطَفَا وَاعْلِي لَنَا فِي رِحَابِ الْعِزّ ِبِكْ غُرَفَا
Maka berlemah lembutlah pada kami, sungguh engkau sebaik baik yg berlemah lembut, dan limpahkanlah kemuliaan bagi kami dengan sambutan kemegahan kamar kamar istana Mu,
وَصَلِّ دَأْبًا عَلَى أحْمَدُ وَالِهَ الشُّرَفَا وَالصَّحْبِ أَهْلِ الْهُدَى وَمَنْ بِهِمْ إِقْتَفَا
Dan limpahkanlah sholawat selalu atas Nabi Muhammad SAW dan keluarganya yg mulia, beserta para sahabatnya dan para pembawa petunjuk dan semua yg mengikuti jejak mereka,
وَالْحَمْدُ اللهِ رَبِّي حَسْبُنَا وَكَفَى
Dan segala puji bagi Alloh Tuhanku, Yang Maha Melindungi kami dengan kecukupan.


Syair Al Allamah Al habib Umar bin Hafizh.

Cinta buta VS Cinta melihat

Rasa cinta di dalam hati kadang kala membuat kita lupa akan segala hal yang ada dikenyataan kita, kadang pula kita memaknai cinta sebagai hal yang lumrah dan wajar bagi kita. Tetapi pada hakikatnya cinta adalah rahmat dari Allah SWT. dan merupakan salah satu nikmat-Nya yang paling besar bagi diri kita sebagai seorang hamba Allah SWT. oleh karena itu jagalah cinta, jangan sekali-kali engkau nodai cinta yang suci ini wahai Bani Adam. Dan jagalah ia jangan sampai hilang di telan oleh lumpur hidup yang siap menelan kapan saja.
QS. AL.Imran 14 ; Rasa cinta ada pada hati setiap manusia, hewan, bahkan tumbuhan sekali pun. Seandainya makhluk Allah SWT. selain Bani Adam bisa berbicara mungkin ia akan berkata "Aku mencintaimu", kata cinta ini sungguh sangat fenomenal dan luar biasa efeknya. Dengan kata cinta orang bisa menangis, dengan kata cinta orang bisa bahagia, bahkan karena cinta nyawa pun hilang.
Ketika rasa cinta meresap ke dalam hati yang masuk melalui pori-pori tubuh sehingga buluk kuduk pun berdiri tegak, dikarenakan hebatnya perkataan cinta maka kita pun akan terperana dengan kehebatan kata cinta itu. Itulah fenomena yang terjadi ketike seoarang jatuh cinta.
Orang yang sedang bercinta akan merasakan indahnya dunia ini, sehingga ada jargon "dunia hanya milik berdua", kata-kata ini mungkin bisa dikatakan lucu bagi sebagian orang, karena kata ini mustahil terjadi, tetapi bagi orang yang sedang jatuh cinta maka semuanya bisa terjadi walaupun pada hakikatnya tidak akan terjadi. Hal ini berkaitan langsung dengan jargon "cinta itu buta" kata ini di satu sisi mendukung adanya kata "dunia hanya milik berdua" tapi di sisi yang lain perkataan "cinta itu buta"  sebuah ungkapan yang mengarah negatif, artinya kenapa dia mengatakan dunia milik kita berdua? karena dia buta, tetapi buta di sini dalam tanda kutip yaitu buta karena cinta yang semu.

Lalu cinta apakah yang dapat melihat tetapi dunia milik kita bersama? Jawabannya mahabbah fillah (cinta karena Allah).
Inilah konsep cinta yang sesungguhnya, inilah konsep cinta yang kekal, inilah konsep cinta yang abadi, dan inilah konsep yang akan menolong kita dari kengerian hari kiamat. Karena mahabbah fillah adalah salah satu tanda orang yang mendapatkan naungan pada hari kiamat ketika tidak ada naungan kecuali naungan Allah.
Oleh karena itu, kita mencintai sesuatu apapun baik kekasih, guru, sahabat, teman, orang tua, hewan peliharaan dan lain sebagainya hendaknya dikarenakan Allah SWT, agar cinta kita itu di nilai ibadah. Bukan kah niat itu sangat berpengaruh dalam perbuatan kita apalagi kita sebagai manusia yang di ciptakan oleh Allah SWT. untuk beribadah oleh karena itu agar semuanya ibadah diniatkan kerena Allah SWT. inilah yang di sebut dengan mahabbah fillah (cinta karena Allah)
Jikalau cinta sudah di rasuki oleh kata "karena Allah" maka sungguh nikmat dan begitu syahdunya. Apalagi cinta ini dimaksudkan mencintai makhluk Allah SWT. yang sudah barang tentu fana yang tidak kekal, maka kita pun akan berpisah dengan sesuatu yang kita cintai itu karena ada sebuah perkataan "ada pertemuan dan pasti ada perpisahan", tetapi bagi orang yang sudah di rasuki oleh kata "karena Allah" maka ia tidak akan kecewa dan tidak akan menyesal yang berlarut. Cinta yang dikarenakan Allah SWT. akan memegang prinsip "cintailah kekasihmu jangan berlebihan" karena cinta yang hakiki dan yang sebenarnya adalah cinta kepada penciptanya.
Apalagi di tambah dengan kata-kata "dunia milik bersama" , sungguh indahnya muslim, kita di perintahkan untuk saling menasihati dan saling mengingatkan, karena dunia ini milik kita bersama yang menjadi sarana mengumpulkan bekal yang banyak untuk perjalanan yang jauh, lebih jauh lagi dari pada perjalanan mengelilingi jagat ini dengan kecepatan cahaya. Bersyukurlah wahai Muslim dan Muslimah.
Marilah untuk merubah konsepsi kita dari cinta buta yang milik berdua kepada cinta yang melihat yang milik bersama, karena alangkah indahnya saat hati ini melihat dan mengajak bersama-sama untuk menuju surga-Nya Allah SWT. yang kekal dan Abadi.

Lelaki dan air mata

"Apabila dibacakan ayat-ayat Alloh Yg Maha Pemurah kpd mreka, mk mreka myungkur dgn brsujud dn mnangis" QS. Maryam 58.
Mnangis mrupakan bukti yg mnunjukan ktaqwaan hati,ktinggian jiwa, ksucian hati sanubari, dn klembutan prasaan. Allah memuji memuji Rasul" yg suka mnangis..
saya merasa bahwa airmata itu bukan hanya milik kaum hawa saja,
Airmata hanya bisa keluar dari kehalusan perasaan ketika bersentuhan dengan hal-hal yang mengusik hati nurani kita. Tangis dan airmata tidak lantas identik dengan wanita. Namun demikian, bukan berarti lelaki itu makhluk yang tidak punya perasaan, cuma kadarnya saja yang berbeda. Yang jelas, secara umum laki-laki itu lebih "miskin" perasaannya dari pada wanita.
Lelaki yang gampang menangis juga bukan lelaki banci, dan tentu saja predikat ini sungguh sangat merendahkan derajat dan martabatnya serta sangat menyinggung harga dirinya sebagai makhluk yang (maaf) superior, sehingga menangis adalah hal yang tabu dan pantangan bagi laki-laki. Maka, sebagai laki-laki harus tahan dalam situasi apapun, jangan sampai ada butir-butir bening yang menetes dikedua pipinya, apalagi sampai dilihat orang lain. Kurang proporsionalnya laki-laki dalam memandang tangis dan airmata ini pada akhirnya akan menjadikan kaum lelaki bertambah "miskin" kehidupan emosionalnya. Sehingga sosok yang tampak adalah sosok yang kaku, penuh dengan perhitungan-perhitungan, matematis dan jauh dari sosok yang lembut hati.
Lelaki boleh menangis dan tetesan air matanya bukan sesuatu hal yang tabu untuk disaksikan, selama tangisannya bukan karena kecengengan, tapi menunjukkan betapa halus dan lembutnya persaan yang ia miliki. Kehalusan dan kelembutan perasaan ini, sama sekali tidak akan mengurangi sosok pribadi yang tegar dan tegas, tapi justru akan menjadian ia sebagai sosok pribadi yang ideal untuk dijadikan teladan bagi orang lain. Sebab kehalusan dan kelembutan perasaan akan menghasilkan sikap sabar, sedangkan ketegaran dan ketegasan akan menghasilkan sifat benar, sementara sabar dan benar adalah dua pilar yang harus dimiliki oleh laki-laki yang ingin sukses menjalankan fungsi ke-qowam-annya.
Memupuk sikap benar dengan mengenyampingkan sifat sabar, menyebabkan sayap' ke-qowam-an menjadi tidak seimbang. Mengasuh kehalusan, kelembutan, dan kepekaan rasa, sebenarnya bukan hanya untuk kaum wanita, sebab dalam batas yang proposional menjadi hal yang harus dimiliki juga oleh laki-laki. Misalnya dalam hal kewajibannya mendidik wanita yang menjadi istrinya, maka mau tidak mau dia harus menyelami kehidupan emosional dan karekteristik perasaan istrinya, sehingga dia akan mampu 'mengendalikan' istrinya itu. apalagi bila istrinya itu memiliki karekteristik yang khas dan sedikit 'rumit', tentu saja ini semua membutuhkan kepekaan rasa.
Demikian juga tangis dan air mata, bukan hanya milik wanita, tapi juga milik laki-laki. Maka, jangan simpan tangismu wahai lelaki, bila ada sesuatu yang membuat kau ingin menangis, sebab tangis tidak selamanya identik dengan kecengengan kalau itu benar keluar dari kehalusan dan kelembutan rasa. sementara kehalusan dan kelembutan rasa bukan hanya milik kaum wanita, tapi juga milik lelaki, sebab adalah sesuatu yang universal, setiap orang pasti punya meski dengan kadar yang bebeda.
Wallahu A'lam bisshawab.   

Ingatlah Aku, Aku akan mengingatmu

Orang yang mengingat Allah atau yang berdzikir kepada Allah subhanahu wata’ala itu mendapatkan julukan “Jaliis Ar Rahman” (teman duduk Allah subhanahu wata’ala), karena dia sedang berdzikir dan menghadap kepada Allah, menyebut nama Allah subhanahu wata’ala, dimana ketika di muka bumi ia mengingat dan menyebut nama Allah, maka Allah subhanahu wata’ala menyebut-nyebut namanya di hadapan para malaikat Allah, dan Allah subhanahu wata’ala berfirman :
فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ
( البقرة : 152 )
“Maka ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu”. ( QS. Al Baqarah : 152)
Jadi, jika seseorang ingin selalu diingat oleh Allah subhanahu wata’ala maka tidak ada cara lain kecuali dia selalu mengingat Allah subhanahu wata’ala baik dalam keadaan gembira atau senang, sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:
 تَعَرَّفْ إِلَى الله ِ فِيْ الرَّخَاءِ يَعْرِفْكَ فِيْ الشِّدَّ ةِ
“ Kenalilah Allah di waktu senang pasti Allah akan mengenalimu di waktu sempit (kesusahan)”
Tatkala engkau dalam keadaan senang dan gembira, diberi nikmat oleh Allah subhanahu wata’ala dan kau tidak lupa untuk bersyukur kepada Allah lalu engkau salurkan nikmat itu di jalan yang diridhai oleh Allah, maka Allah akan terus menambahkan nikmat itu hingga tiada habisnya pemberian dari Allah subhanahu wata’ala. Dan tatkala engkau dalam keadaan kesulitan, dalam keadaan diuji oleh Allah subhanahu wata’ala dengan musibah atau bala’, dan sebelum engkau mengangkat kedua tanganmu dihadapan Allah subhanahu wata’ala, sebelum engkau meneteskan air matamu di hadapan Allah ketahuilah bahwa Allah mengenalmu karena disaat gembira engkau menyebut-Nya. Adapun bershalawat kepada rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam adalah bentuk dari berdzikir kepada Allah, sebagaimana tafsir dari firman Allah :
وَرَفَعْنَا لَكَ ذِكْرَكَ
( الشرح : 4 )
“ Dan Kami tinggikan sebutan (nama) mu”. ( QS. Al Insyirah : 4 )
Ayat ini ditafsirkan dalam hadits qudsi :
يَا مُحَمَّدُ جَعَلْتُكَ ذِكْرًا مِنْ ذِكْرِيْ مَنْ ذَكَرَكَ فَقَدْ ذَكَرَنِيْ وَمَنْ أَحَبَّكَ فَقَدْ أَحَبَّنِيْ
<strong> “ Wahai Muhammad, Aku telah menjadikanmu dzikir dari dzikirku, barangsiapa yang menyebutmu maka ia telah menyebut-Ku, dan barangsiapa yang mencintaimu sungguh ia telah mencintai-Ku”</strong>
Sehingga tidak disebut nama nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam kecuali pasti ada nama Allah, dan tidak juga disebut nama Allah subhanahu wata’ala kecuali pasti ada nama nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. Sebagaimana Shahib Ad Diba’ mengatakan :
<strong> قَرَنَ إِسْمَهُ مَعَ اسْمِهِ تَنْبِيْهًا لِعُلُوِّ مَقَامِهِ </strong>
<strong><strong> “Menggabungkan namanya (nabi Muhammad) dengan nama-Nya (Allah) karena tingginya kedudukannya”.</strong></strong>
<strong> </strong>
<strong>
Dan barangsiapa yang menyebut nama nabi Muhammad, maka berarti ia telah menyebut nama Allah, dan barangsiapa yang mencintai nabi Muhammad maka ia telah mencintai Allah.
Alangkah beruntungnya orang-orang yang mencintai nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. Nabi Muhammad adalah sosok seorang pemimpin yang dicintai oleh ummatnya, bahkan musuh pun mencintai beliau shallallahu ‘alaihi wasallam, sebelum mereka mengetahui bahwa nabi Muhammad adalah seorang nabi dan rasul, bahkan mereka memberikan julukan kepada nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam<strong> “Al Amin”,</strong> orang yang dipercaya, sehingga mereka menaruh amanat-amanat mereka bukan kepada Abu Jahl atau Abu Lahb, bukan kepada musuh-musuh Allah, akan tetapi kepada nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, mengapa? karena mereka mengenal siapa nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, yang mana barangsiapa memandang wajah nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, baik dia orang mu’min atau kafir pun maka ia akan mengetahui bahwa wajah itu bukanlah wajah seorang pendusta, begitu pula para pewaris nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam apabila wajah mereka maka menyejukkan hati, yang disabdakan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:</strong>
<strong> <strong> الَّذِيْنَ إِذَا رُؤُوْا ذَكَرَا اللهَ </strong></strong>
<strong><strong>Jika wajah mereka dipandang maka akan mengingatkan kita kepada Allah subhanahu wata’ala. Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam adalah pemimpin, bukan hanya pemimpin di dunia saja akan tetapi beliau adalah pemimpin di dunia, di barzakh, dan di akhirat, sayyidul awwalin wal akhirin wa sayyidul anbiya’ wal mursalin, sayyiduna Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.</strong></strong>

Terkenal di langit dan di bumi

Assalamualaikum wrwb.
Sobat dn sodara smua, punya keinginan untuk jadi orang terkenal? Hati-hati salah langkah! Karena terkenal itu ada dua: Terkenal karena kehebatan (bakat, prestasi, pengaruh, jasa-jasa pada masyarakat), atau terkenal karena keburukan (prilaku menyimpang: Psikopat, korupsi, cacat akhlak, dkk). Bahkan, terkenal karena kehebatan pun masih dibagi dua Sob: Hebat di mata Allah, atau sekedar hebat di mata manusia!
Kalau pengen sekedar terkenal di hadapan manusia yaa gampang, zaman sekarang sarana dan teknologi sangat memfasilitasi siapapun untuk jadi terkenal dengan cara instan. Ya kan? Tapi, bagaimana caranya supaya kita “terkenal” di dunia dan akhirat karena kebaikan yang kita lakukan? Gak sulit kok Sob, cintailah Allah sampai Ia pun mencintai kita! Dijamin, siapapun yang dicintai Allah akan terkenal di Langit maupun di bumi...
Rasulullah Saw bersabda: Sesungguhnya Allah SWT jika mencintai seorang hamba, maka Dia memanggil malaikat Jibril dan berkata: “Wahai Jibril, aku mencintai orang ini maka cintailah dia!” Maka Jibril pun mencintainya, lalu Jibril mengumumkannya kepada seluruh penduduk langit dan berkata: “Wahai penduduk langit, sesungguhnya Allah mencintai orang ini, maka cintai pulalah dia oleh kalian semua, maka seluruh penduduk langit pun mencintainya. Kemudian orang itu pun dicintai oleh segenap makhluk Allah di muka bumi ini.” (HR. Bukhari)
Mantep kan? Oleh sebab itu, pertanyaan selanjutnya yang harus segera dipecahkan adalah... bagaimana agar Allah mencintai kita? Allah telah menerangkan dengan sangat jelas:
“Tidak seorang pun hamba mendekatkan diri kepada-Ku dengan sesuatu yang paling aku cintai, melainkan dengan apa yang telah aku wajibkan kepadanya.”
Yaa ampyun... simpel banget kan? Ternyata Allah tidak menuntut apapun pada kita, selain melakukan apa-apa yang Ia wajibkan untuk kita Sob!
Artinya, gak ada gunanya kita terkenal di seantero bumi kalau malah membuat kita lupa terhadap kewajiban kita sebagai hamba Allah. Misalnya, shalat wajib bolong-bolong, pake jilbab tapi gak nutup aurat (padahal yang wajib adalah menutup aurat, bukan masalah jilbabnya), punya gaji tapi gak pernah zakat. Udah pasti kepopuleran kita itu “gak laku” di hadapan Allah.
Ya udah deh, selamat jalani kewajiban, biar terkenal di Langit dan Bumi!
Wassalam

Alloh Engkau sungguh baik

“ Ya Allah berilah keberkahan kepada kami di bulan Rajab, dan Sya’ban dan sampaikanlah kami pada Ramadhan”

Wahai pemilik Rajab, wahai pemilik Sya’ban, wahai pemilik Ramadhan, Engkaulah Yang melimpahkan anugerah-anugerah besar di bulan-bulan ini melebihi bulan-bulan lainnya, maka sertakan nama-nama kami semua berada diantara kelompok yang mendapatkan anugerah besar zhahiran wa bathinan. Ya Allah, nama yang teragung yang memulai segenap keluhuran, nama Yang Maha berhak memberikan segala kebahagiaan, Yang Maha membatasi atau tidak membatasinya, sungguh Allah subhanahu wata’ala Maha memberi tanpa mempedulikannya lagi, Maha memaafkan tanpa mempertanyakannya lagi, Maha mengangkat derajat tanpa mempedulikan hamba-Nya meskipun ia adalah pendosa besar namun jika Allah ingin mengangkat derajatnya maka ia akan berubah menjadi orang yang sangat mulia, sebagaimana firman-Nya :
“Kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal saleh; maka itu kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan. Dan adalah Allah maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. ( QS. Al Furqan : 70 )

Mereka yang berbuat dosa kemudian bertobat dan meninggalkan kehinaan menuju keluhuran meninggalkan dosa-dosa semampunya menuju hal-hal yang lebih luhur, serta memohon pengampunan atas dosa yang masih ia perbuat dan belum mampu ia tinggalkan, maka Allah mengganti seluruh dosa mereka menjadi pahala. Adakah yang lebih dermawan dari Allah, kesalahan diganti dengan pahala?! Maka kuatkanlah makna kalimat لا إله إلا اللهdalam hatimu, karena tidak ada yang bisa membuat kesalahan, kejahatan, dan kehinaan berubah menjadi pahala kecuali Allah. Mereka yang berdosa lalu bertobat, beriman kemudian berbuat baik maka Allah ganti kesalahan-kesalahan mereka dengan pahala. Adakah Yang lebih berkasih sayang dari-Nya?, maka Allah subhanahu wata’ala bertanya kepada hamba-Nya dalam firman-Nya :

“Wahai manusia, apakah yang telah memperdayakan kamu (berbuat durhaka) terhadap Tuhanmu Yang Maha Pemurah, Yang telah menciptakan kamu lalu menyempurnakan kejadianmu dan menjadikan (susunan tubuh) mu seimbang”. ( QS. Al Infithaar : 6-7 )


Tidak ada yang lebih dermawan dari Allah subhanahu wata’ala yang telah menciptakan kita dengan penciptaan yang sempurna. Semoga Allah subhanahu wata’ala melimpahkan kepada kita rahasia kemuliaan bulan Rajab, Sya’ban dan Ramadhan, rahasia kemuliaan malam dan siang yang terpendam di dalamnya rahasia keluhuran Allah yang tidak kita ketahui dan Allah limpahkan kepada kita.

Fadhilah ilmu dan mencari ilmu

Sesungguhnya ulama telah disebutkan di dalam Al-Qur`an dan Hadits Nabi SAW bahwa Allah SWT akan mengangkat orang-orang yang beriman dan orang-orang yang berilmu.
Nabi SAW bersabda : “Ulama warisannya para nabi” dan Nabi SAW bersabda yang diriwayatkan dari Ibnu Mas`ud : “Wahai Ibnu Mas`ud, duduknya kamu satu jam di majlisnya orang alim, tidak memegang pena atau pulpen dan tidak menulis satu huruf pun maka lebih baik kamu daripada kamu memerdekakan seribu orang budak, dan melihatnya kamu ke wajah orang alim, maka lebih baik kamu dari pada kamu menyedekahkan seribu kuda di jalan Allah SWT dan mencium tangannya orang alim, maka lebih baik kamu dari pada kamu beribadah seribu tahun”.
Berkata Nabi SAW : “Satu orang ahli ilmu seperti ulama yang waro (apik) lebih ditakutkan syaiton dari pada seribu orang ahli ibadah yang bersungguh-sungguh tetapi dia bodoh”.
Berkata Nabi SAW : “Barang siapa yang mencari ilmu kepada seorang ulama maka Allah akan mengampuni dosanya sebelum dia melangkah”.
Berkata Nabi SAW : “Barang siapa yang memandang kepada seorang alim dengan memandang pandangan gembira, maka Allah SWT menjadikan pandangannya dengan Allah menciptakan para Malaikat yang khusus untuk memintakan ampun kepada Allah untuk orang yang memandang ulama”.
Berkata Nabi SAW : “Barang siapa yang memuliakan orang alim, maka dia telah memuliakan aku, dan barang siapa yang telah memuliakan aku, maka dia telah memuliakan Allah, barang siapa yang telah memuliakan Allah maka tempatnya adalah di syurga”.
Berkata Nabi SAW : “Tidurnya orang alim lebih baik dari pada ibadahnya orang jahil atau bodoh”.

moga bermanfaat..  ayo semangat cari ilmu..

Munajat dalam kegelapan

Ketika sanubariku keruh dan terbenam dalam gelapnya kesulitan dan kesempitan, sanubariku meraung menahan sakitnya benturan benturan permasalahan yg bagaikan hujan lebat terus mendera tubuhku, aku berusaha menghindar dan menyelamatkan diri, namun hantaman hantaman kesulitan tindih menindih membuatku roboh tak berdaya, panca inderaku gelap tak memiliki rasa, mataku terbuka dan seluruh pemandangan berubah menjadi selubung pekat yg mengerikan, telingaku mendengar suara suara namun mendadak bagaikan dihambat dengan ketulian yg kelam, alam pemikiranku lumpuh, kedua telapak tangan dan jari jariku bergetar, hatiku bagai hangus terbakar oleh gemuruh lahar kerisauan..
Apa yg bisa kuperbuat..?, aku tidak tahu, semua jalan keluar yg kutempuh tertutup rapat.., semua orang masa bodoh atas kesulitan dan raunganku, seakan aku hidup sendiri di alam ini..
Aku rebah terhenyak? tiba tiba terdengarlah suara lirih dari Firman Tuhanku.. ?WA NAADAA FIDHULUMAAT.. AN LAA ILAAHA ILLA ANTA.., SUBHANAKA INNIY KUNTU MINADDHAALIMIIN.., FASTAJABNAA LAHU WANAJJAYNAAHU MINAL GHAMMI WAKADZAALIKA NUNJIYYIL MU?MININ..? Aku tersentak kaget.. ah.. Kisah Yunus as.., ketika Allah swt menceritakannya dengan jelas, ?DAN DIA (Yunus) MEMANGGIL (KU) DALAM KEGELAPAN.. BAHWA TIADA TUHAN SELAIN ENGKAU, MAHA SUCI ENGKAU.. SUNGGUH AKU TERMASUK ORANG YG DHALIM.., MAKA KAMI MENJAWAB DOANYA, DAN KAMI MENYELAMATKANNYA DARI KEGUNDAHAN DAN PERMASALAHAN DAN DEMIKIAN PULA KAMI MENYELAMATKAN ORANG ORANG MUKMIN? (Al Anbiya 87)
Betapa sempit dan adakah lagi kesempitan dan kebingungan lebih dari yg menimpa Nabiyallah Yunus as saat itu?, ditelan oleh seekor ikan raksasa dan hidup merangkak didalam perut hewan itu.. betapa busuknya.. betapa gelapnya.. betapa sempit dan kalutnya Yunus as saat itu, ditelan oleh seekor ikan besar dan dibawa kepada kedalaman Samudera raya..
Ia tak mungkin memanggil siapapun, tak pula bisa berbuat apapun.. namun cerita ini dikisahkan kembali oleh Nya seakan Dia berseru : Akulah Raja Tunggal Maha Penguasa Kegelapan Samudera, Akulah yang Maha Menemaninya saat ia dalam kesendirian, Aku Maha Tunggal Mendengar tangisannya yg terbenamkan dalam pekatnya Samudera, Masihkah ada selainku yg mendengar panggilannya? Saat itu memang sudah tak ada lagi yg bisa diharapkan selain Nya, maka Dia menceritakannya dengan indah? : ?Maka ia Memangil manggil Ku dalam kegelapan..?, kegelapan perut ikan, kegelapan perasaan, kegelapan masalah yg terpekat.. ?ia memangil manggil Ku dalam kegelapan.. Tiada Tuhan Selain Mu, Maha Suci Engkau, sungguh aku dari kelompok hamba yg dhalim..?,
Tak ada keselamatan dari Siksa Nya selain dengan Kalimat Tauhid, sebagaimana Hadits Qudsiy yg berbunyi : ?Laa ilaaha illallah adalah Benteng Ku, barangsiapa yg mengucapkannya maka ia masuk dalam benteng Ku, barangsiapa masuk dalam benteng Ku maka ia aman dari siksa Ku?.
Maka Yunus as memulai doanya, memanggil mangil Maha Raja Penguasa Samudera Kegelapan dan Maha Menemani setiap kesendirian, Maha Raja Yang Menciptakan Terang Benderang dan Kegelapan di Kerajaan Alam Semesta, ia memulai doanya dengan ?Laa ilaaha illan anta? Tiada Tuhan selain Engkau.. Lalu Yunus meneruskan doanya dengan mensucikan Allah..bertasbih kepada Allah.. Dia Yang Tak satupun menghalangi Pandangan Nya, Maha Suci Raja Yang selalu disucikan selamanya oleh sekalian Alam.., dan Dia pula telah berfirman : ?KALAU BUKAN KARENA IA (Yunus) ORANG YG SUKA BERTASBIH MENSUCIKAN ALLAH, NISCAYA IA AKAN TETAP DIDALAM PERUT IKAN ITU HINGGA HARI KEBANGKITAN?.
Maka Yunus meneruskan doanya dengan kalimat SUBHANAKA maha suci Engkau.. Inniy kuntu minaddhaalimiin.. sungguh aku termasuk golongan orang yg dhalim.. (Yunus as marah dan meninggalkan ummatnya sebelum diizinkan Allah), Ia mengadu, mengaku, dan berharap cemas semoga Maha Pemelihara Tunggal ini masih memaafkannya, maka Dia Allah meneruskan firman Nya, MAKA KAMI TERIMA SERUANNYA, DAN KAMI MENYELAMATKANNYA DARI KESULITAN.. Ah? betapa tak berartinya seluruh musibahku ini dibanding orang yg ditelan hewan raksasa lalu dibawa tenggelam ke Dasar Samudera.. muncul harapan dihatiku.. berarti aku harus banyak mengucapkan kalimat Tauhid, Tasbih dan mengakui kesalahanku pada Nya, Niscaya Dia akan menolongku dari kesulitan ini.. Tiba tiba batinku merintih lagi.. ah.. tak mungkin.. itukan untuk Nabi Yunus..?, siapakah aku hingga akan pula akan ditolong Allah?, ini hanyalah kekhususan Yunus as, Nabi Allah, tiba tiba aku teringat akhir ayat itu.. WA KADZALIKA NUNJIYYIL MU?MINIIIN, dan begitupula kami menyelamatkan orang orang yg mukmin?
Maha Suci Engkau Wahai Menyingkap kegelapan malam dan membuatnya terang benderang, beribu hati gelap dan pekat telah pula kau singkapkan kesedihan mereka dengan pengabulan doa hingga hati gelap dan kelam itu berubah menjadi terang benderang dengan kegembiraan oleh Matahari Keluhuran Mu.. Kau simpan rahasia kelembutan Mu dalam ayat pendek ini.., bahwa Kau Maha Siap mengulurkan jari jari takdir kelembutan yg memutus rantai rantai takdir Mu yg mencekik dan menghanguskan sanubari ini dengan Munajat dan Doa kami, sebagaimana Hadits Nabi Mu saw, ?Tiadalah Yang Mampu menolak ketentuan Nya, selain Doa?. Hanya doa dan rintihan di Pintu Kemegahan Mu yang akan menyingkirkan segala kesulitan ini..
ya Alloh.....

Terdengar hentakan sandal Bilal di Syurga

Sayyidina Bilal ra,salah seorang sahabat yg sangat mencintai Rasul SAW, beliau awalnya seorang budak , kulit hitam dari negeri habasyah kalau sekarang negeri Ethiofia. Begitu mengenal Sang Nabi SAW, tak ingin beliau jauh–jauh dari sang Nabi SAW, hari- hari demi hari,waktu ke waktu, tahun berganti tahun selalui dilewati bersama sang Nabi SAW. Bilal ini mempunyai suatu amalan yang Rasul SAW tak pernah memerintahkan…
tidak pernah Rasul SAW menyuruhnya buat-buat sendiri, murni inisiatif Sayyidina Bilal radiyallahu anhum .

Kalau di zaman sekarang yang semakin sedikitnya Ulama, akan berkata :hey ..Bid`ah itu, Rasul SAW tak pernah mengerjakan, sesat itu, sesat tempatnya neraka.

Apa amalan Sayyidina Bilal radhiyallahu anhum? Beliau selalu bila batal wudhu, kemudian wudhu` kembali lalu sholat 2 rakaat, ini dilakukan terus menerus,(selalu terjaga wudhu`nya) tanpa beliau memberitahuan kepada kekasihnya Sayyidina Muhammad Shalallahu `alaihi Wa sallam.

Bagaimana sikap Rasulullah SAW terhadap perbuatan sahabatnya ini? Marahkah Rasulullah?

Allah yang tidak pernah tidur melimpahkan anugerah yang besar terhadap Sayyidina Bilal ra apa itu? Bunyi derap Sandalnya sayyidina bilal ra terdengar di surga. Subhanallah.

Bagaimana kisahnya?

Diriwayatkan didalam Shahih Bukhari, ketika Rasul saw menyebutkan “aku mendengar hentakkan sandalmu wahai Bilal dihadapanku di surga”. Saat Rasul saw Mi’raj sampai ke surga, beliau mendengar suara langkah sandalnya Bilal. Kita bertanya kenapa bukan Bilal yang masuk ke dalam surga Nya, tapi langkah sandalnya? ini menunjukkan perbuatan Bilal dicintai oleh Allah dan dicintai oleh Nabi Muhammad Saw.

Para Muhaddits menjelaskan makna daripada hadits ini bahwa Bilal itu ketika ditanya akan hadits ini, kenapa bisa demikian? Bilal berkata “tidaklah aku batal wudhu terkecuali aku berwudhu lagi”.
Batal wudhu, berwudhu lagi dan shalat sunnah 2 rakaat.

Perbuatan itu dicintai oleh Allah dan Rasul. Dan Rasul melafadhkannya kepada umat ini agar sampai kepada kita. Untuk apa? Menunjukkan perbuatan memperbanyak wudhu itu dicintai oleh Rasul dan itu dicintai oleh Allah Swt.

Oleh sebab itu, perbanyak perbuatan yang membuat Rasul saw senang kepada kita.

Bagaiman kalau kita mendengar hadits beliau, “seseorang bersama dengan orang yang ia cintai”. Pahamlah kita disini, munculkan kecintaan kepada Nabi Muhammad Saw itu akan membuat kita dicintai oleh Allah dan akan membuat kita dicintai oleh Rasul saw.

Allahumma shalii ala nuril anwar wa sirrill ashar wa tiryaqil aghyar wa miftahi babil yasari sayyidina wa maulana Muhammadinil mukhtar wa alihil athhar wa ashabihil akhyar 'adada ni'amillah wa ifdhalih



Khutbah Rosulullah SAW menyambut Ramadhan

Hamdan wasyukran lillah.. Allohumma solli wasallim wabarik 'ala sayyidina wamaulana Muhammad wa'ala alihi wasohbih wasallim.

moga bermanfaat khutbah Rasululloh ktika menyambut Ramadhan...

Apabila menjelang kedatangan ramadhan  beliau  berkhutbah memberi motovasi  kepada para sahabat dan ummat Islam untuk  menyambut  kedatangan Ramadhan ini dengan persiapan yang rapi, dan mengisinya dengan amal ibadah  dengan penuh kesungguhan dan harapan.  Sebagaimana   dalam sebahagian  Khutbah Rasulullah Menjelang Ramadhan

Wahai manusia! Sungguh telah datang pada kamu sekalian bulan Allah dengan membawa berkah, rahmat dan maghfirah (keampunan). Bulan yang paling mulia di sisi Allah. Hari-harinya adalah hari-hari paling utama. Malam-malamnya adalah malam-malam yang paling utama. saat demi saatnya adalah saat-saat paling utama. Inilah bulan ketika kamu diundang menjadi tamu Allah dan dimuliakan-Nya. Di bulan ini nafas-nafasmu menjadi tasbih, tidurmu adalah ibadah, amal-amalmu diterima, dan doa-doamu dimakbulkan.

Bermohonlah kepada Allah Rabbmu,  dengan niat yang tulus dan hati yang suci agar Allah membimbingmu untuk melakukan puasa dan membaca kitab-Nya. Celakalah orang yang tidak mendapat ampunan Allah di bulan yang agung ini. Kenanglah dengan rasa lapar dan hausmu, kelaparan dan kehausan di hari Kiamat. Bersedekahlah kepada kaum fuqara dan masakin.
Muliakanlah orang-orang tuamu, sayangilah yang muda, eratkanlah tali persudaraanmu, jaga lidahmu, tahan pandanganmu dari apa yang tidak halal kamu memandangnya, dan pendengaranmu dari apa yang tidak halal kamu mendengarnya.

Kasihanilah anak-anak yatim, niscaya kamu akan dikasihi manusia. Bertaubatlah kepada Allah dari dosa-dosamu. Angkatlah tangan-tanganmu untuk berdoa pada waktu solatmu karena itulah saat-saat yang paling utama ketika Allah Azza wa Jalla memandang hamba-hamba-Nya dengan penuh kasih; 
Dia menjawab kepada hanba Nya ketika mereka menyeru-Nya, Dia menyambut hamba Nya,  ketika mereka memanggil-Nya, dan Dia mengabulkan  permintaan hamba Nya, ketika mereka berdoa kepada-Nya.

Wahai manusia!
Sesungguhnya diri-dirimu tergadai karena amal-amalmu, maka bebaskanlah dengan istighfar. Punggung-punggungmu berat karena beban (dosa)-mu, maka ringankanlah dengan memperpanjang sujudmu. Iaitu memperbanyakan solat sunat ( diantaranya solat sunat Tarawih).

Ketahuilah! Allah ta'ala bersumpah dengan segala kebesaran-Nya bahwa Dia tidak akan mengazab orang-orang yang shalat dan sujud, dan tidak akan mengancam mereka dengan neraka pada hari manusia berdiri di hadapan Rabbul 'Alamin. ( iaitu di hari kiamat  nanti).

Wahai manusia!
Barangsiapa di antaramu memberi makanan untuk berbuka puasa kepada orang-orang mukmin yang berpuasa di bulan ramadhan ini, maka di sisi Allah nilainya sama dengan membebaskan seorang hamba sahaya, dan ia diberi ampunan atas dosa-dosanya yang lalu.
(Sahabat- sahabat bertanya, " Ya Rasulullah! Tidaklah kami semua mampu berbuat demikian." Rasulullah Menjawab Jagalah dirimu dari api neraka walaupun hanya bersedekah dengan sebiji kurma. Jagalah dirimu dari api neraka walaupun hanya   bersedekah  dengan  seteguk air.

Wahai manusia!
Barang siapa yang mempercantikkan akhlaknya di bulan ini ia akan berhasil melewati jambatan sirathal mustaqin,  yang  pada hari ketika itu, banyak  kaki-kaki tergelincir.
Barangsiapa yang meringankan pekerjaan   pegawai atau pembantunya  atau  hambanya di bulan ini, Allah akan meringankan pemeriksaan-Nya di hari Kiamat.

Barangsiapa menahan keburukkannya di bulan ini, Allah akan menahan murka-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barangsiapa memuliakan anak yatim di bulan  ini, Allah akan memuliakannya pada hari ia berjumpa dengan-nya.

Barangsiapa menyambungkan tali persudaraan (silaturahmi) di bulan ini, Allah akan menghubungkan dia dengan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barangsiapa memutuskan kekeluargaan di bulan ini, Allah akan memutuskan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya.
Barangsiapa melakukan shalat sunat di bulan ini ( seperti solat sunat tarawikh) , Allah akan menuliskan baginya kebebasan dari api neraka.

Barangsiapa memperbanyak shalawat kepadaku di bulan ini, Allah akan memberatkan timbangannya  pada hari ketika timbangan meringan. Barangsiapa pada bulan ini membaca satu ayat Al-Qur’an, ganjarannya sama seperti mengkhatam Al-Qur'an pada bulan-bulan yang lain.

Wahai manusia!
Sesungguhnya pintu-pintu syurga dibukakan bagimu, maka mintalah kepada Tuhanmu agar tidak akan pernah menutupkannya bagimu. Pintu-pintu neraka tertutup, maka mohonlah kepada Rabbmu untuk tidak akan pernah dibukakan bagimu. Syaitan-syaitan terbelenggu, maka mintalah agar ia tak lagi pernah menguasaimu.   Ali bin Abi Thalib r.a. berdiri dan berkata,"Ya Rasulullah! Apa amal yang paling utama  di bulan ramadhan ini? " Jawab Baginda, “Ya abal Hasan! Amal yang paling utama di bulan ini adalah menjaga diri dari apa yang diharamkan Allah."

Alloh Maha Besar penuh kasih sayang

SgaLa Puji bagiMu Allah, Maha pnguasa Langit dan Bumi, Tunggal dan Abadi sepanjang waktu dan zaman di dalam Kesempurnaan Nya. Nama Yang Paling Indah disebut dan diingat, Nama yang Mengawali segala kejadian dan kehidupan, yang setiap kehidupan berawal dari Keagungan Nama Nya, yang setiap kehidupan berawal dari Kehendak Nya.
wahai yang setiap sel tubuh kita yang milik Allah Swt, wahai yang diberi panca indera yang milik Allah..,

sadarkah kita bahwa kita ini ada yang memiliki, ada yang mengatur setiap kehidupannya, ada yang mengatur jumlah nafasnya, ada yang mengatur usianya untuk hidup diatas bumi yang milik Nya, ada yang mendengar setiap ucapan yang diucapkannya, Maha Melihat setiap lintasan pemikirannya, Dialah Allah Swt Yang Maha Dekat kepada segenap hamba Nya tanpa sentuhan dan tanpa jarak.
Tiada mnyerupai Nya segala sesuatu, Dialah Allah yang Tidak Serupa dengan segala galanya. Maha Tunggal dan Maha Sempurna. Dengan tidak bisa dibayangkan kberadaan Dzat Nya dan tidak bisa disamakan dengan makhluk Nya.
Tunggal berbeda dari segenap yang ada di langit dan bumi, kasih sayang Nya melebihi segenap kasih sayang, kelembutan Nya melebihi kemurkaan Nya. Sebagaimana firman Nya didalam hadits qudsi riwayat Shahih Bukhari, “Rahmat Ku mengungguli daripada Kemurkaan Ku”. Rahmat Ku terlebih dahulu daripada Kemurkaan Ku dan Kasih Sayang Ku melebihi Kemurkaan Ku.
ya Alloh...

Taqwa bahagia dunia dan akherat

Ingatlah s'sungguhny wali'' Alloh itu tdk ada kekhawatiran bg mereka dn tdk pula mreka brsedih hati. yaitu org'' yg briman dn brtaqwa. bg mrka brita gembira di dlm khidupan dinia dn akherat. tdk ada prubahan bg janji'' Alloh. yg dmikian itu adlah kmenangan yg besar QS. 10:62-64..
Manusia taqwa adlah wali'' Alloh yg smula mati kmudian kami hidupkn dn kami brikan cahaya yg terang, yg dgn cahyanya itu dia dpt brjalan di tengah'' masyarakat manusia QS. 6:122..
Puluhan tahun lalu, puluhan rektor universtas Amerika bkumpul dlm suatu konferensi di Universitas Michigan. Mereka seakan tersentak, ktika Dr. Benjamin E. Mays, Rektor Morehouse College, berkata :
kita memiliki org'' trdidik yg jauh lebih byk spanjang sejarah. Namun Kemanusiaan kita adalah kmanusiaan yg berpenyakit.. Bukan pngetahuan yg kita butuhkan; kita sdh punya pngetahuan, kmanusiaan sdg mbutuhkan sesuatu yg SPIRITUAL.
mrka trsentak, krn mnyadari bhwa slama ini prguruan tinggi tlah mncetak manusia'' yg tidak utuh; mnusia yg punya nalar tinggi tetapi ber-hati kering. sarjana yg meraksasa dlm teknik tapi msih mrayap dlm etik, intelek'' yg pongah dlm pngetahuan tp kbingungan dlm mnikmati khidupan.
itulah manusia 'berpenyakit' yg timbul akibat hanya mmpertajam akalnya saja dn mngesampingkan panggilan Ruhaninya. manusia yg hanya berpikir saja adalah Binatang bercacat. Ilmunya akan menggapai angkasa tapi hatinya diprbudak kerakusan, iri hati, kbencian dan kgersangan emosi dn penipuan; kterampilanny mampu mnggerakan gunung'' tp tdk dpt mngendalikan diriny sendiri.. Merka tidak dapat menikmati ketenagan, Kbahagiaan,dan  keindahan.hanya dengan kesucian hati kita dapat menikmati ketenagan, Kbahagiaan, dn keindahan.
Dan kesucian Hati hanya di peroleh oleh org bergelar TAQWA.. Alhamdulillah sarana TAQWA ini Alloh anugrahkan kpda kita melalui universitas RAMADHAN.. mari kita sambut Ramadhan dan isi Ramadha dengan penuh suka, cinta dn penghambaan kpada Alloh..  Moga Ramadah Kali ini Penuh Makna.  
Moga Alloh yg Maha Luhur, Yang Maha Mencipta alam semesta dari tiada, Yang Memiliki setiap nafas kami meberikan ksempatan kpd kita utk bisa bertemu dengan Ramadhan. 
MET Melaksanakan Ibadah Ramadhan..  MOHON MAAF LAHIR DAN BATHIN --

ya Wajihan 'indallah..

ya Nabi..
Dini hari di Madinah al-Munawwarah
kusaksikan para sahabat berkumpul dimesjidmu
Angin sahara membekukan kulitku
Gigiku gemertak, kakiku brguncang..
Tiba tiba pintu hujrah-mu trbuka
Engkau datang, ya Rasul Alloh
Kupandang dikau :
Assalamu'alaikum ayyuhan Nabi wa rahmatullah
Kudengar salam bersahut-sahutan
Kau trsenyum, ya Rasul Alloh....... wajahmu brsinar
angis sahara brubah mnjadi hangat
Cahayamu mnyelusup sluruh daging dan darahku
Dini hari Madinah menjadi siang yg cerah
Kudengan Engkau brkata ;
Adakah air pd kalian?
Kutengok cepat ghribah-ku
para sahabat sibuk memprlihatkn kantong kosong
Tdk ada setetes pun air, ya rasul Alloh.. kusesali diriku
mngapa tak kucari air  sbelum tiba di mesjidmu
Duhai bhagianya, jika kubasahi wajah dn tanganmu
dgn percikan air di ghribah-ku
Kudengar suaramu lirih
bawakan wadah yg basah
Aku ingin mloncat memprsembahkan ghribah-ku
Tapi ratusan sahabat brdesakan mendekatimu
ku ambil ghribah kosong
Kau celupkan jari-jarimu
Subhanalloh..., kulihat air mngalir dari sela-sela jarimu
Kami berdecak, brebut berwudhu
dari pancuran sucimu
btapa sejuk air itu, ya Rasul Alloh
btapa harum air itu, ya Nabi Alloh
btapa lezat air itu, ya Habib Alloh....
Kulihat Ibnu Mas'ud mreguk sepuas-puasnya.
Qad qamatish shalah
Qad qamatish shalah
Duhai bahagianya salat di belakangmu
Ayat-ayat suci mngalir dari suaramu
melimpah memasuki jantung dan pembuluh darahku
Usai shalat kau pandangi kami
Masih dgn senyum yg sejuk itu
Cahayamu, ya Rasul Alloh.. tak mngkin kulupakan
Ingin kubenamkan setetes diriku dlm samudra dirimu
Ingin kujatuhkan sbutir debuku dalam sahara tak terhinggamu
Kudengar kau brkata lirih :
Ayyul khalqi a'jabu ilaikum imanan??
Siapa makhluk yg imannya paling mempesona??
Malaikat, ya Rasul Alloh
Bgmana malaikat tak briman,
bukankah mereka brada disamping Alloh?
Para Nabi ya rasul Alloh
bgmana nabi ak beriman,
bukankh kpd mereka turun wahyu Alloh?
Kami, para sahabatmu
bgmana kalian tak beriman,
bukankah aku ditengah-tengah kalian
   Saksikan..
Kalau bgitu, siapakah mereka ya Rasul Alloh..?
Langit Madinah bening
Bumi Madinah hening
Kami termangu
Siapa gerangan mreka yg imannya paling mempesona?
Kutahan nafasku, kuhentikan detak jantungku, kudengan sabdamu
Yang paling menakjubkan imannya
mereka yang datang jauh sesedahku, beriman kepadaku
padahal tdk prnah melihatku dn berjumpa dgnku
Yg paling mempesona imamnya
mreka yg tiba stelah aku tiada yg membenarkanku
tanpa prnah melihatku
Bukankah kami ini saudaramu juga, Ya Rasul Alloh?
Kalian sahabatku
Saudaraku adalah mreka yg tidak pernah brjumpa dgnku
Mreka briman pd yg ghaib, mndirikan salat,
mnginfakan sbagian rezeki..
Kami terpaku
Langit Madinah bening
Bumi Madinah hening
Kudengar lg Engkau brkata ;
Alangkah bahagianya aku memenuhi mreka
Suaramu parau, butir-butir air matamu tergenang
kau rindukan mereka, ya Rasul Alloh..
Kau dambakan pertemuan dgn mereka
ya Nabi Alloh..
assalamu'alaika ayyuhan Nabi
wa rahmatullahi wa barakatuh..

Malam nan lembut

malam nan lembut menemani malamku, tak sngaja ku mbaca tulis sahabat mngenai  kabr hati dan iman?  ya Alloh.... 
 apa kabar hati dan iman hari ini?
pertanyaan yang tertempel besar di meja belajarku..statment2 yang harusnya selalu kubaca tiap malam  dan pagi sebagai pengingat akan berjuta khilaf..
Oh Robbi, rasanya diri ini tak sanggup untuk menjawabnya..
sudah berapa lama hambamu ini lalai..
apa kabar hati? '
air mata yang jatuh kurasa sudah mewakilkan semuanya, maafkan hambaMu ini duhai Allah
aku bahkan merasa hatiku sedang terjangkit hal yang belum semestinya, aku bersalah padaMu dan pada hatiku.. bersalah karena tak menjaga kesuciannya hanya untukMu Robb..
aku akan terus menangis, jika memang menangis itu melembutkan hati..
aku ingin menangis agar hatiku yang mulai mengeras sedikit melembut.. agar aturan-aturan sucimu dapat menembusnya lagi.. aku ingin menjaganya lagi, sangat menginginkannya Robbi..
ya Allah yang Maha Membolak-balikkan hati.. tetapkanlah hati ini pada DinMu yang lurus..
lalu,  apa kabar iman?
aku gak sanggup Robb, gak sanggup menghadapi pertanyaan ini..
diam dan tangisku pun tak pantas untuk mewakilkannya..
bagaimana dengan imanku?
imanku yang tak seberapa, imanku yang mudah rapuh, imanku yang untuk mengingatknya pun aku selalu menangis miris..  dalam kamar yang sunyi..  memeluk lutut seperti orang yang kehilangan hal yang berharga..
imanku kupertanyakan, dengan kondisi hati yang seperti ini, dengan kondisi amalanku yang begini, dengan kelalaianku yang tak kunjung pudar..
Ampun duhai Allah.. jangan kau tinggalkan diri ini dalam keadaan seperti ini..
aku ingin kemesraan antara kita kembali lagi, ketika hati dan imanku selalu terpaut padaMu..
aku merindukanMu sungguh...
merindukanMu dihatiku, rindu yang membuatku menangis sesak..

Allah ku tersayang..
aku mencintaiMu, sungguh..
terimakasih atas hujan.. hujan yang selalu mengingatkanku akan diriMu...
akan betapa pentingnya Engkau dalam hari-hariku di perjalanan ini..Astaghfirullah...