Sayyidina Bilal ra,salah seorang sahabat yg sangat mencintai Rasul SAW, beliau awalnya seorang budak , kulit hitam dari negeri habasyah kalau sekarang negeri Ethiofia. Begitu mengenal Sang Nabi SAW, tak ingin beliau jauh–jauh dari sang Nabi SAW, hari- hari demi hari,waktu ke waktu, tahun berganti tahun selalui dilewati bersama sang Nabi SAW. Bilal ini mempunyai suatu amalan yang Rasul SAW tak pernah memerintahkan…
tidak pernah Rasul SAW menyuruhnya buat-buat sendiri, murni inisiatif Sayyidina Bilal radiyallahu anhum .
Kalau di zaman sekarang yang semakin sedikitnya Ulama, akan berkata :hey ..Bid`ah itu, Rasul SAW tak pernah mengerjakan, sesat itu, sesat tempatnya neraka.
Apa amalan Sayyidina Bilal radhiyallahu anhum? Beliau selalu bila batal wudhu, kemudian wudhu` kembali lalu sholat 2 rakaat, ini dilakukan terus menerus,(selalu terjaga wudhu`nya) tanpa beliau memberitahuan kepada kekasihnya Sayyidina Muhammad Shalallahu `alaihi Wa sallam.
Bagaimana sikap Rasulullah SAW terhadap perbuatan sahabatnya ini? Marahkah Rasulullah?
Allah yang tidak pernah tidur melimpahkan anugerah yang besar terhadap Sayyidina Bilal ra apa itu? Bunyi derap Sandalnya sayyidina bilal ra terdengar di surga. Subhanallah.
Bagaimana kisahnya?
Diriwayatkan didalam Shahih Bukhari, ketika Rasul saw menyebutkan “aku mendengar hentakkan sandalmu wahai Bilal dihadapanku di surga”. Saat Rasul saw Mi’raj sampai ke surga, beliau mendengar suara langkah sandalnya Bilal. Kita bertanya kenapa bukan Bilal yang masuk ke dalam surga Nya, tapi langkah sandalnya? ini menunjukkan perbuatan Bilal dicintai oleh Allah dan dicintai oleh Nabi Muhammad Saw.
Para Muhaddits menjelaskan makna daripada hadits ini bahwa Bilal itu ketika ditanya akan hadits ini, kenapa bisa demikian? Bilal berkata “tidaklah aku batal wudhu terkecuali aku berwudhu lagi”.
Batal wudhu, berwudhu lagi dan shalat sunnah 2 rakaat.
Perbuatan itu dicintai oleh Allah dan Rasul. Dan Rasul melafadhkannya kepada umat ini agar sampai kepada kita. Untuk apa? Menunjukkan perbuatan memperbanyak wudhu itu dicintai oleh Rasul dan itu dicintai oleh Allah Swt.
Oleh sebab itu, perbanyak perbuatan yang membuat Rasul saw senang kepada kita.
Bagaiman kalau kita mendengar hadits beliau, “seseorang bersama dengan orang yang ia cintai”. Pahamlah kita disini, munculkan kecintaan kepada Nabi Muhammad Saw itu akan membuat kita dicintai oleh Allah dan akan membuat kita dicintai oleh Rasul saw.
Allahumma shalii ala nuril anwar wa sirrill ashar wa tiryaqil aghyar wa miftahi babil yasari sayyidina wa maulana Muhammadinil mukhtar wa alihil athhar wa ashabihil akhyar 'adada ni'amillah wa ifdhalih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar